Friday, 23 April 2010

AKU, TUHAN DAN ALAMKU

Manusia hidup di alam ini butuh pergaulan, bergaul antar sesama manusia, manusia antar hewan, manusia antar tumbuhan. Setelah itu hubungan antar manusia dengan Tuhannya. Semua itu juga membutuhkan korelasi yang seimbang agar hidup dapat berjalan di atas rodanya sendiri. Begitu juga dengan AKU, kehidupan di kota sangat membosankan karena manusianya sudah tidak dapat menyeimbangkan diri. Gunung, Hutan, Pantai, Tebing dan tempat alam terbuka lainnya menjadi tempat yang momok bagiku dalam menghargai kehidupan, bukan sebaliknya (mencintai kematian, red). Di alam terbukalah kutemukan ketenangan batin, makna kehidupan bahkan betapa Maha Besarnya ciptaan Tuhan. Dari situlah korelasi keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani terpenuhi. Mungkin orang-orang menilai, aku adalah anak begadulan yang tidak jelas rimbanya, tidak punya masa depan yang cerah, ataupun generasi sampah masyarakat. Oke Anda menganggap aku sebagai sampah, tapi aku punya kritik bagi Anda selaku orang beradab. "Jangan kotori alamku dengan sampahmu, jadi buanglah sampah pada tempatnya sebelum Anda jadi sampah dan terbuang!!".

No comments: