Wednesday, 8 June 2011

IPTEK Dan Kelestarian Hidup

IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
  
1. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan yang baru. Kerusakan lingkungan oleh aktifitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca. Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan:
a. Peningkatan suhu.
b. Perubahan iklim terutama curah hujan.
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai.
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana. Sementara itu, air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian, hutan, dan biota lainnya.

2. Dampak Perkembangan dan Penerapan IPTEK, Serta Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efisien, dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun, tidak jarang IPTEK justru menimbulkan masalah serius bagi kehidupan umat manusia. Para petani mungkin sangat terbantu oleh kemajuan teknologi seperti traktor, alat penyemprot dan penyiram tanaman, dan berbagai jenis pestisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama. Namun, di sisi lain penggunaan pestisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup suatu ekosistem.

a. Dampak Positif bagi Lingkungan Hidup

Bidang Industri:
1. Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.
2. Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan pengembangan di bidang industri transportasi, elektronika, dan industri rekayasa. Dan lain sebagainya.

Bidang Pertanian:
1. Bertambahnya varietas baru dan unggul.
2. Peningkatan hasil produksi pertanian.
3. Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.
4. Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.
5. Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.

b. Dampak Negatif bagi Lingkungan Hidup

Bidang Lingkungan Alam:
1. Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan.
2. Rusaknya lingkungan alam karena dibangunnya industri atau pabrik.
3. Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali.
4. Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
5. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
6. Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO, dan CO2.
7. Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.
8. Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor.
9. Terjadinya pencemaran tanah dan bau dari sampah-sampah industri dan rumah tangga.